Pemerintah Menambah Kembali Persediaan Stok Vaksin Astra Zeneca Sebanyak 680,100

Jakarta - Pemerintah kembali menambah ketersediaan vaksin Covid-19 di Tanah Air dengan mendatangkan 680.100 dosis vaksin AstraZeneca. Kali ini, vaksin diperoleh melalui jalur pembelian langsung.

"Dengan tibanya vaksin tahap 113 ini, maka total vaksin dari berbagai merek yang telah hadir di Indonesia baik dalam bentuk bulk dan jadi mencapai 322.309.320 dosis,"kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Kamis (4/11).

Usman mengatakan, pemerintah terus berusaha menambah ketersediaan vaksin guna memperlancar program vaksinasi nasional yang ditargetkan menjangkau setidaknya 70 persen penduduk Indonesia. Dengan vaksinasi kepada 70 persen penduduk diharapkan kekebalan komunal atau herd resistance terbentuk.

Hingga saat ini, kata Usman, 122.464.119 masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau sekitar 58,80 persen dari target 208.265.720 penduduk. Sementara itu, sebanyak 76.191.677 orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau setara 36,58 persen.

"Pemerintah akan berusaha terus meningkatkan capaian tersebut hingga ke daerah-daerah, termasuk ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Hal ini, tentu saja akan sangat terbantu dengan dukungan pemerintah daerah juga setiap elemen masyarakat,"tutur Usman.

Usman kembali mengingatkan bahwa vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat. Karena itu, perlu bantuan dan partisipasi setiap warga guna percepatan dan pemerataan vaksinasi agar target vaksinasi segera terpenuhi.

Selain vaksinasi, disiplin terhadap protokol kesehatan juga harus tetap dijaga agar terhindar dari penularan Covid-19.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Usman meminta masyarakat untuk mematuhi aturan dan tetap memperketat protokol kesehatan, yakni memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Dia juga mengajak masyarakat menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. "Kita mengimbau masyarakat sebisa mungkin menahan diri, tidak bepergian, tidak mudik, tidak berlibur di Natal dan Tahun Baru. Kalau pun terpaksa bepergian, harus tetap jaga prokes,"tegasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Kawasan Pantai di Badung Bali Dapat Sampah Kiriman

Haris Azhar Menggunakan Masker Dengan Tanda X, Berikut Selengkapnya

Tim Gabungan Berhasil Temukan Korban Tertimbun Tanah Longsor di Aceh