Tim SAR Gabungan Berhasil Identifikasi Korban ke-4 Kecelakaan Mobil Travel Masuk Jurang di Sumut

Jakarta - Tim SAR gabungan berhasil mengindentifikasi korban ke empat mobil traveling masuk jurang di Pakpak Barat, Sumatera Utara (Sumut). Korban yang berhasil diidentifikasi pada Kamis (16/12) itu bernama Tata Agusnianti (22 ).

"Korban mahasiswi Stikes Helvetia Kota Medan,"ujar Humas SAR Medan Sariman Sitorus dalam keterangannya, Kamis (16/12). Korban merupakan warga Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

"Dia ditemukan berjarak sekitar 25 KM dari lokasi kejadian,"kata Sariman. Tata merupakan korban keempat yang ditemukan dalam keadaan tewas.

Tiga korban lainnya ialah sopir Toyota Innova Arman Yusuf (50 ), ibu rumah tangga Fitri Elfirati (26 ), dan mahasiswa Stikes Helvatia Kahirumi. Saat ini, kata Sariman, tim SAR terus mencari 3 penumpang lainnya. Meraka yakni Muhammad Amri (30 ), Masdi (49) dan Sudarseh.

Untuk pencarian di hari ke lima ini, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga. "SRU (SAR Rescue Unit) 1 (terdiri dari) personil dari Kantor SAR Medan, Ditsamapta Poldasu dan Vertical Rescue melaksanakan pencarian dengan cara menyisir sepanjang bibir tebing mulai dari lokasi kejadian perkara, menuju hilir sungai dengan cara menuruni tebing menggunakan tali,"ujar Sariman.

Selanjutnya SRU 2 terdiri dari personil Polres Pakpak Bharat dan stakeholder lainnya, menyisir sepanjang aliran sungai dari atas bibir tebing dengan looking darat.

"SRU 3 personel dari Polres Subulussalam, Pos SAR Kutacane, dan tim SAR lainnya menyusuri sungai menggunakan perahu rafting, mulai dari air terjun kedebuhan Subulussalam, menuju hilir sungai,"ujar Sariman.

Sebelumnya kecelakaan mobil traveling itu terjadi pada Minggu (12/12) sekitar pukul 05.00. Sopir diduga mengantuk sehingga membuat mobil oleng dan masuk ke jurang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Kawasan Pantai di Badung Bali Dapat Sampah Kiriman

Jakarta - Sejumlah pantai wisata di kawasan Kabupaten Badung, Bali, mulai mendapatkan sampah kiriman. Sampah-sampah itu, mulai dari kayu, ranting kayu, buah kelapa, dan plastik. Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, I Made Gede Dwipayana mengatakan, sampah kiriman mulai berdatangan sejak dua pekan lalu. Sampah-sampah itu mengotori sepanjang Pantai Kuta, Seminyak, Legian, Kedonganan dan Jimbaran. "Sudah mulai. Semua hampir merata, di Kuta, Legian, Seminyak, sampai Jimbaran. Kita, sudah bergerak dua Minggu terakhir ini,"katanya di Badung, Sabtu (27/11). Dia menerangkan, per hari sampah yang dibersihkan hampir dua ton di satu tempat. Namun, tak semua sampah langsung dievakuasi ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Dwipayana menambahkan, kiriman sampah ini berasal dari Pulau Jawa dan juga daerah Bali bagian barat, seperti Jembrana dan Tabanan. "Satu hari, kemungkinan bisa 10 ton. Artinya, sek
Baca selengkapnya

Haris Azhar Menggunakan Masker Dengan Tanda X, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Penampilan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida serta penasihat hukum mencuri perhatian . Mereka keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan mengenakan masker bergambar tanda silang. Rencananya, keduanya akan bermediasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021). Namun, gagal dilakukan. Penasihat Hukum Haris Azhar, Nelson Nikodemus Simamora menyebut masker dengan gambar silang punya makna tersendiri. "Ini pakai masker ini artinya ada pembungkaman terhadap aktivitas mengkritisi kerja pejabat publik, ini tanda dari masker ini,"kata Nelson di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021). Nelson kemudian mencontohkan pada kasus yang dialami kliennya. Dalam hal ini, Haris Azhar membuat konten YouTube tapi kemudian dianggap mencemarkan nama baik. "Iya dong, dalam hal ini iya (pembungkaman) dan banyak kasus. Ini sedikit banyak membuat
Baca selengkapnya

Tim Gabungan Berhasil Temukan Korban Tertimbun Tanah Longsor di Aceh

Jakarta - Warga yang tertimbun tanah longsor di jalan antara Kecamatan Pantan Cuaca dan Rikit Gaib, Gayo Lues, Aceh, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban bernama Adam Aman Tingkem (60 ). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, mengatakan korban sempat dinyatakan hilang akibat tertimbun lalu terseret material longsor. "Korban ditemukan pagi tadi oleh tim gabungan sekitar pukul 08.00 WIB,"katanya dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/11). Selain Adam Aman Tingkem, tutur Ilyas, satu korban yang juga meninggal dunia tertimbun tanah longsor bernama Fitri usia 4 tahun. Bocah tersebut cepat ditemukan oleh warga, namun nyawa juga tak tertolong. Mereka tertimpa material longsor saat melintas di jalan antar kecamatan itu pada, Senin (22/11) malam. Ilyas mengatakan, longsor terjadi di kawasan tersebut lantaran hujan yang turun cukup deras. Hingga saat ini, petugas BPBD Gayo Lues masih membersihkan product longsor yang menutupi badan jalan.
Baca selengkapnya