China Berpeluang Mendapatkan Proyek Kerata Cepat Lagi, Jepang Berpeluang Mendapatkan Proyek Flyover Jakarta-Surabaya

Jakarta Kerja sama Indonesia dan Jepang dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta - Surabaya, sudah hampir pasti urung terlaksana. Pasalnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal bahwa ia tengah ditugasi Presiden Jokowi melobi China.

Dengan demikian, tercatat dua kali sudah Negeri Sakura gagal menggarap proyek infrastruktur transportasi modern itu di Tanah Air. Setelah sebelumnya proyek kereta cepat Jakarta - Bandung juga jatuh ke tangan China.

Kendati demikian, agaknya Jepang masih mungkin terlibat dalam proyek infrastruktur lainnya yang tengah dikerjakan pemerintah.

Dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kementeriannya bakal menggarap flyover atau jembatan layang bersamaan dengan pembangunan kereta cepat Jakarta - Surabaya. Menurut Basuki, pendanaan untuk proyek ini bakal menempuh kerja sama dengan lembaga asal Jepang, Japan International Teamwork Company atau JICA.

"Untuk flyover Jakarta - Surabaya, sudah dalam satu integrasi dengan peningkatan kereta api semi cepat Jakarta - Surabaya yang akan didanai JICA," ujar Basuki dalam rapat yang digelar Rabu (2/6).

"Studinya sudah dilaksanakan ada sekitar 89 flyover kalau tidak keliru, untuk meniadakan simpang sebidang antara jalan dan kereta api. Jadi tidak satu-satu bukan rupiah murni saja, tapi dengan JICA," lanjut Menteri Basuki.

Sebelumnya, Luhut mengaku sudah dapat tugas khusus dari Jokowi untuk melobi China. Artinya, proyek transportasi massal ini akan dipercayakan lagi kepada Negeri Tirai Bambu.

Sedikit melihat ke belakang, proyek kereta cepat Jakarta - Bandung awalnya direncanakan bakal digarap Jepang. Sayangnya, meskipun mereka sudah lebih dulu melakukan studi, proyek tersebut akhirnya jatuh ke China pada tahun 2015.

Begitu pula dengan proyek lanjutan hingga menembus Surabaya, di mana pada tahun 2019 Luhut sempat melontarkan janji proyek itu akan dikerjakan oleh Jepang. Saat ini China kembali menguat sebagai negara yang akan jadi partner pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Kawasan Pantai di Badung Bali Dapat Sampah Kiriman

Haris Azhar Menggunakan Masker Dengan Tanda X, Berikut Selengkapnya

Tim Gabungan Berhasil Temukan Korban Tertimbun Tanah Longsor di Aceh